Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan keberhasilan kebijakan dan program pemerintah dapat ditempuh bila ada keberlangsungan dan keberlanjutan. Maksudnya, program pemerintah harus bisa terus dilanjutkan meskipun ada perubahan kepemimpinan negara, dalam hal ini presiden.
Luhut juga menyinggung soal calon presiden yang banyak bicara soal perubahan. Menurutnya, lebih baik kepemimpinan di periode berikutnya jangan banyak melakukan perubahan program dan kebijakan. Cukup melanjutkan dan menyempurnakan program pemerintahan yang ada.
“Tidak ada pencapaian suatu negara itu jadi negara maju hanya satu periode presiden, tapi harus berlanjut. Kalau setiap calon presiden mengatakan ‘oh saya melakukan perubahan’, memang apa yang mau diubah?” ujar Luhut di Hotel Mulia, Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).
Luhut menjabarkan untuk membuat Indonesia menjadi negara maju tidak hanya butuh kepemimpinan satu orang sebagai presiden saja. Namun, dalam beberapa periode presiden harus melakukan langkah yang berkesinambungan dengan kepemimpinan sebelumnya.
“Kita itu membuat Indonesia ini tidak bisa hanya satu periode presiden atau dalam hal ini 2 term presiden, maksud saya 10 tahun. Itu tidak. Kita mungkin membutuhkan 3 atau 4 presiden, sebelum kita bisa mencapai pada level yang tinggi tapi itu pun harus fokus,” ungkap Luhut.
Dia pun berkaca dengan apa yang dilakukan di China, menurutnya China bisa menjadi negara yang cukup maju karena memiliki kebijakan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun.
“Tiongkok itu pada prosesnya sampai tinggi sekarang ini membutuhkan juga 40 tahun 50 tahun. kita mostly lebih bagus karena kita pada level yang sudah lumayan sekarang. Jadi bapak ibu sekalian, kalau kita ini semua kompak bekerja, tidak tudingan-tudingan, kita fokus pada bidang kita, itu akan bisa membuat kita bisa transform Indonesia to be better country in the future,” papar Luhut.
Sekali lagi Luhut memberikan pesan keras kepada calon presiden berikutnya, jangan hanya banyak bicara perubahan. Lebih baik melanjutkan program dan kebijakan yang ada dengan berbagai penyempurnaan.
“Presiden itu, calon yang datang itu saya minta juga, saya kemana-mana saya bicara itu, Anda jangan hanya bicara perubahan. Apa yang mau Anda ubah? Anda lanjutkan yang ada, perbaiki di sana sini,” pungkas Luhut.
Baca artikel detikfinance, “Luhut Sentil Capres Suka Bicara Mau Lakukan Perubahan: Apa yang Mau Diubah?” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6747487/luhut-sentil-capres-suka-bicara-mau-lakukan-perubahan-apa-yang-mau-diubah.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/