Jakarta, CNN Indonesia — Instagram merespons praduga lama para pengguna soal cara kerja algoritma mereka yang menentukan kemunculan konten di Feed mereka.
Para pengguna Instagram sejak lama berteori tentang bagaimana algoritma medsos itu bekerja untuk menentukan umpan (Feed) dan peringkat konten di platform dan iklan.
Menjawab itu, CEO Instagram Adam Mosseri menulis sebuah blog untuk merinci bagaimana cara kerja aplikasi ini menyuguhkan umpan konten yang sejalan dengan keinginan pengguna.
“Ada banyak kesalahpahaman di luar sana, dan kami menyadari bahwa kami dapat melakukan lebih banyak hal untuk membantu orang-orang, terutama para kreator, memahami apa yang kami lakukan,” tulisnya di blog Instagram.
Mosseri mengklaim Instagram tidak memiliki algoritma tunggal yang secara khusus mengawasi apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh pengguna di aplikasi.
Sebaliknya, Instagram menggunakan berbagai algoritma, pengklasifikasi, dan ragam proses untuk memetakan konten.
Mosseri menjelaskan bahwa Feed adalah beranda pengguna yang dipersonalisasi. Hal itu terdiri dari campuran konten dari akun yang mereka pilih untuk diikuti, konten yang direkomendasikan dari akun yang menurut perusahaan akan dinikmati pengguna, dan menyusupi iklan.
“Kami menentukan apa yang mungkin Anda minati berdasarkan berbagai faktor, termasuk apa dan siapa yang Anda ikuti, sukai, atau berinteraksi,” tuturnya.
Aktivitas pengguna, informasi tentang unggahan, informasi tentang orang yang memposting, dan riwayat pengguna dalam berinteraksi dengan seseorang merupakan sinyal yang paling penting di Feed, untuk perusahaan menyuguhkan konten yang sesuai.
Berikutnya, Instagram membuat serangkaian prediksi sehingga memungkinkan pengguna melakukan interaksi dengan sebuah postingan.
Namun bagaimana algoritma Instagram bisa membaca kesukaan pengguna lewat Stories?
Dikutip dari LiveMint, Stories yang dilihat berasal dari orang-orang yang pengguna pilih untuk diikuti, kemudian hal itu digunakan untuk penampilan segmentasi iklan.
Data dari pengguna saat menggunakan Stories itu, termasuk riwayat menonton pengguna, riwayat keterlibatan pengguna dalam iklan dan kedekatan pengguna dengan produk, menurut laporan dari The Verge.
Di samping itu cara seseorang menggunakan Instagram sangat memengaruhi hal-hal yang mereka lihat.
Untuk memengaruhi umpan konten yang diberikan Instagram, pengguna bisa melakukan langkah-langkah berikut:
– Tambahkan akun ke daftar Favorit Anda untuk memastikan Anda tidak melewatkan konten mereka.
– Pilih teman dekat Anda untuk Stories.
– Bisukan (mute) orang yang tidak Anda minati.
– Untuk berhenti melihat kiriman dari sebuah akun, Anda dapat berhenti mengikuti akun tersebut kapan saja.
– Tanggapi survei dari Instagram yang menanyakan “apakah postingan ini sepadan dengan waktu Anda?” dan gunakan survei ini untuk membantu meningkatkan rekomendasi.
(can/arh)
