Lidik.net , Manado – Ketua Fraksi partai Golkar DPRD Kota manado Adolfien Wangania SH , menyatakan dukungan terhadap upaya yang akan dilakukan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, untuk membasmi mafia tanah di tanah air.
Menurut fien, mafia tanah makin merajalela sehingga memerlukan strategi khusus dari kementerian ATR/BPN untuk anggotanya. Sehingga, kata dia, upaya pemberantasan mafia tanah yang akan dipimpin langsung oleh senior saya Nurson Wahid itu, harus di back-up semua elemen negara termasuk seluruh aleg golkar yang ada di daerah daerah.
“Sebagai wakil rakyat di kota manado, saya mendukung penuh upaya Pak Nusron Wahid, bahkan saya akan berkordinasi dengan ormas yang memiliki perhatian membela masyarakat melawan para mafia tanah. Bagi ormas atau masyarakat yang ingin melaporkan praktik-praktik mafia tanah ayo kita sama sama bersinergi, Kita harus lawan mafia tanah, karena yang dirugikan langsung tidak hanya masyarakat yang lemah, tetapi juga berdampak terhadap kerugian negara,” tegas adolfien wangania SH selaku ketua fraksi partai golkar DPRD kota manado. Sabtu (26/10/2024).
Fien, menilai praktik mafia tanah termasuk kategori kejahatan luar biasa ( Extra Ordinary Crime ), karena telah melakukan kejahatan berupa perampasan hak, terutama masyarakat yang tidak berdaya dirampas haknya atas kepemilikan tanah dan hal ini banyak terjadi di kota manado dan di kabupaten kota lainya di provinsi sulut.
Oleh karena itu, sebagai kader Partai Golkar di daerah mendukung penuh bapak Nusron, untuk menjadi anggota para mafia tanah dan oknum oknum yang terlibat di dalamnya. “Setiap hari banyak keluhan yang disampaikan oleh masyarakat, misalnya maraknya pemalsuan sertifikat. Ini banyak terjadi, banyak dokumen kepemilikan tanah yang diubah,” ungkapnya.
Satu-satunya harapan masyarakat, kata fien, untuk mendapatkan perlindungan atas aset tanah yang mereka miliki adalah peran aktif kementerian ATR/BPN dalam memberikan perlindungan hukum ( rechtsbechermin ) kepada masyarakat. “Dan saya percaya, Pak Nusron bisa melakukannya, karena beliau menjabat sebagai jenderal dan saya yakin mampu menjadi ‘panglima perang’ melawan mafia tanah,” ujarnya.
Jika saya bisa memohon kepada beliau [ pak nusron ] manado, sulawesi utara kiranya bisa masuk dalam 10 besar prioritas dalam membasmi para mafia tanah, karena sudah terlalu marak permainan mereka di sulut, saya sudah terlalu sering mendengar keluhan masyarakat kecil yang tanahnya di rampas sama mafia tanah. Mereka tidak berdaya karna untuk melawan mafia tanah mereka tidak memiliki kemampuan finansial, oleh karena itu kiranya manado sulut ini masuk menjadi 10 skala prioritas oleh satgas mafia tanah saat ini. (xx)
