Petani di Dimembe Dicekik, Ditampar Hingga Ditendang, Viktor kamagi Dipolisikan namun penanganan kasusnya sangat lamban diduga ada tangan tangan oknum yang sengaja bermain dalam proses kasus ini. Apakah karna masih memenuhi mindik seperti yang disampaikan akbp dadung selaku kapolres atau ada faktor lain ?
MINUT – Kekerasa fisik yang dialami lelaki bernama Merky Wuisan (34), warga Desa Dimembe, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara.
Petani ini membuat Laporan di SPKT Polres Minut dengan keterangan bahwa dirinya dianiaya oleh lelaki berinisial VK alias Viktor, warga Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara.
Peristiwa naas itu terjadi di Tatelu Warukapas, Jaga I, Kecamatan Dimembe, Kabupatrn Minahasa Utara, Sabtu (9/9/2023) dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita.
Dari informasi wartawan media ini, peristiwa itu berawal, korban saat itu sedang duduk bersama rekan-rekannya.
Tiba-tiba muncul tiba-tiba pelaku menghampiri korban dan langsung mencekik korban.
Tidak sampai disitu, tiba-tiba pelaku juga memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan kanan sampai korban terjatuh.
Tidak puas dengan hal tersebut, tiba-tiba pelaku kembali menendang korban sampai mengakibatkan korban merasa sakit di waja serta di bagian paha kiri dan kanan.
Tidak terima atas perbuatan pelaku, korban melaporkan kasus tersebut di SPKT Polres Minut dengan harapan di proses sesuai hukum yang berlaku.
Anehnya, meski laporan korban sudah sejak 10 September 2023 dengan nomor : LP/B/470/IX/2023/SPKT/POLRES MINAHASA UTARA/POLDA SULAWESI UTARA sampai saat ini tiba-tiba pelaku belum bisa ditangkap.
Sementara itu, Kapolres Minut AKBP Dandung P. Wibowo saat dikonfirmasi wartawan media ini melalui WhatsApp pribadinya membenarkan adanya laporan tersebut.
“Perkara sampai saat ini masih tahap memuat mindik dan akan segera di gelarkan. Kemarin menunggu VER-nya yang agak lama, unit 1 yang tangani dan berjalan,” jelas mantan Kapolres Kepulauan Talaud itu.
